Suara dari Cika (Ancika Mehrunisa Rabu)

Melalui akun twitter @pidibaiq tiba-tiba mengutarakan isi hati Cika. Cika yang menggantikan posisi Milea di hati Dilan menurut kabar adalah wanita yang kemudian akan dinikahi Dilan. Penasaran? Berikut ini salah banyak padangan Cika terhadap kisah romantika Dilan-Milea.

1. Apapun yang mereka katakan, itu bagian dari sejarah mereka. Itu privasi mereka laaah. (Ancika Mehrunisa Rabu)

2. Saya menyadari harus bisa menghargai kisah mereka, dan tidak berusaha mau ikut campur dengan semua urusan mereka di masa lalu. (Ancika Mehrunisa Rabu)

3. Harus dimengerti, ini bukan soal saya atau dia yg harus dipilih, saya gak ada di tempat dan waktu yang sama dengan mereka kan? (Ancika Mehrunisa Rabu)

4. Itu adalah dunia mereka, kehidupan mereka, jaman Dilan masih bukan milikku, bahkan aku belum mengenalnya sama sekali. (Ancika Mehrunisa Rabu)

5. Saya pikir kita semua ini adalah tokoh di dalam cerita kita sendiri. (Ancika Mehrunisa Rabu)

6. Kayaknya itu saja dari saya. Kalau harus cemburu, sedikit saja sudah cukup. (Ancika mehrunisa Rabu)

7. Dunia telah membuat saya malas mengatakannya tetapi saya ingin kamu tahu soal itu. (Ancika Mehrunisa Rabu)

8. Menjadi diri sendiri adalah hal terpenting ketimbang memikirkan kisah mereka di masalalu yang ditulis di atas kertas itu (Ancika Mehrunisa Rabu)

9. Semakin saya menyikapinya sebagai hal mengganggu, semakin akan membuat hidup saya menjadi tidak nyaman. (Ancika Mehrunisa Rabu)

10. Ketika dia menceritakan kisahnya dengan Dilan, saya hanya berpikir dia sedang berusaha tidak menyia-nyiakan energi emosinya untuk itu (Ancika Mehrunisa Rabu)

11. Saya tidak ingin membandingkan dunia yang mereka miliki dengan dunia saya dan eksistensi diri saya (Ancika Mehrunisa Rabu)

12. Saya tidak ingin menjadikan kisah mereka sebagai tolok ukur untuk mengukur hubungan saya dengan Dilan. (Ancika Mehrunisa Rabu)

13. Saya menyukai kehidupan saya sekarang, dan insya Allah bisa toleran dengan semua kisah masa lalu mereka (Ancika Mehrunisa Rabu)

14. Memang tidak banyak yang berhasil untuk lolos dari merasa cemburu, tapi saya tidak tertarik untuk terlibat di dalam persaingan macam itu. (Ancika Mehrunisa Rabu)

15. Hubungan saya dengan Dilan tidak harus menjadi pertempuran untuk melihat siapa, di antara saya dengan dia, yang memiliki pengalaman terbaik. (Ancika Mehrunisa Rabu)

16. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagus bagaimana menghadapi masa lalu orang lain (Ancika Mehrunisa Rabu)

17. Gak perlu bingung. Orang-orang datang dan pergi. Ada orang lama bisa bertahan, ada juga yang lenyap entah dia kemana (Ancika Mehrunisa Rabu)

18. Ada banyak hal yang bisa saya nikmati selagi saya masih muda dan mulai berpacaran dengan Dilan saat itu (Ancika Mehrunisa Rabu)

19. Semuanya dimulai pada tahun 1995. Saat itu saya sudah SMA kelas dua, sebagai seorang perempuan berambut pendek (Ancika Mehrunisa Rabu)

20. Saya selalu menganggap setiap individu memiliki independen yg kuat untuk apa yg diinginkan di dalam hidupnya. Saya jg begitu (Ancika Mehrunisa Rabu)

21. Saya tidak tertarik memberi banyak tekanan pada diri pasangan saya untuk menjadi pribadi tertentu sesuai keinginan saya. (Ancika Mehrunisa Rabu)

22. Saya ingin tetap bersikap netral karena itu sederhana dan tidak rewel. Tetapi itulah cara saya bereaksi terhadap pasangan (Ancika Mehrunisa Rabu)

23. Saya menyukai laki-laki yang berpakaian cukup rapih, pintar, pendengar yang baik, dan memiliki kepedulian (Ancika Mehrunisa Rabu)

24. Saya hanya mencari orang seperti itu dan sudah siap kalau harus berpacaran dengannya. Insya Allah. (Ancika Mehrunisa Rabu)

****

“Jangan kamu tambah-tambahi. Dikurangi juga, jangan. Tapi gak tau nih saya mau cerita lagi gak? He he Berdoa aja” (Ancika Mehrunisa Rabu)

Leave a Comment